Dalam beberapa hari, aku sering mendengar nama Allah diucapkan dalam setiap aksi demontrasi yang terjadi di DPRD, Kantor Gubernur dan KPUD Sulsel. Nama-nama itu, terucap hampir dari setiap mulut oratornya...
Namun, nama yang seharusnya menentramkan jiwa ketika disebut justru membuat demonstran menjadi semakin beringas. Nama itu, tidak diucapkan oleh wajah teduh bercahaya atau diucapkan dengan penuh penghayatan. Nama itu seakan tidak punya arti selain untuk menyatakan bahwa mereka berjuang atas nama agama dan rakyat.
Lalu, ketika mereka menjadi beringas, memaksa, memaki dan memukul lawan politiknya, apakah masih layak untuk mengucapkan nama itu dalam orasinya. Seharusnya, dua kalimat itu bisa membuat hati yang panas menjadi tenteram, membuat suasana yang memanas menjadi sejuk dan menciptakan kedamaian.
Kasihan Tuhan, namanya digunakan untuk menarik simpati rakyat....
(catatan keresahan akan demo-demo Pilkada...."meski aku sendiri jarang menyebut nama-Nya)
Wednesday, January 16, 2008
Nama-Mu
Diposting oleh andy di 3:54 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment