Thursday, January 31, 2008

akhir januari

jika hujan terus turun
senja dan bintang takkan datang untuk menceritakan kepadaku tentang teduh dan lembut itu
bersedilah aku tak memiliki teman cerita lagi...

Wednesday, January 30, 2008

saudarakuw...

saudarakuw...
sudah separah itukah diriku dalam penglihatanmu
ingatkan aku jika aku terlalu jauh melangkah
patahkan sayapku jika aku terbang terlalu tinggi
bangunkan aku jika terlarut dalam mimpiku...
tuntun aku hingga aku menemukannya diujung jalan sana

(05;57wita,ketika mimpiku kembali mengusik)

eksotik



tahukah kau apa yang kulihat disana ?
senja dan bintang menungguku bersamamu...

perkara cinta....

saudarakuw.....pernah kamu tanyakan padaku Belum Terlambat to?
saya pikir itu adalah pertanyaan bodoh seorang kamu. bagaimana bisa perkara cinta mau dibagi dengan orang lain?
orang bijak berkata, carilah cinta sampai kamu menemukannya dan kejarlah cinta sampai kamu menggapainya dan kawinilah cinta karena itulah cinta yang abadi.

dalam perkara serumit cinta, tidak akan ada yang bisa membantumu selain dirimu sendiri. perasaan itu tidak bisa dibagi dengan orang lain karena hanya ada satu yang merasakannya, yaitu...kamu.....indah, manis, haru, pahit, sedih, dan kejamnya cinta hanya kamu yang bisa merasakannya.

perkara inilah yang sejatinya tidak bisa melibatkan orang lain....
boleh kamu bercerita dan bercerita dengan orang lain, tapi bagaimanapun empati orang lain tidak akan sama kadarnya dengan perasaanmu...
jadi....komunikasikan itu dengan dirimu sendiri...karena....jawabnya hanya ada pada dirimu sendiri......
kawan......
selamat berpetualang bersama cinta.....

Tuesday, January 29, 2008

Khakkkhhh...........

tugas menumpuk...
materi error gara-gara tape O'on
ga konsen kerja
otak blank, super hang, file ga ke baca, file not found
redaktur "malaikat maut" mengintai diujung telpon
huh.....
pangkep-pangkep, engkau tidak hanya menyiksaku dengan cuacamu yang panas
kau juga menitipkanku tugas yang super berat

memoriku error....(please re installing your software inspiration)
some body help me.........(ngutip dari counter strike)

Monday, January 28, 2008

mengapa ada namaku ?

ibarat bayangan yang mengikuti kemana aku melangkah
aku bisa melihatmu, merasakan kehadiranmu
namun tak bisa menyentuhmu
maya namun nyata...
seperti kemarin, ketika langit disana menguning
dan angin laut membenamkanku dalam diam

Sunday, January 27, 2008

Tahukah...

setiap untaian kata yang tertulis
hanya untuk mengungkapkan kegelisahan jiwaku...
gelisah yang tak terucap padamu
kegelisahan yang hanya kuceritakan kepada bintang...

(labakkang, bungoro, 27 januari)

Thursday, January 24, 2008

Sang Pemimpi

Kami tak memiliki apa-apa selain semangat dan mimpi-mimpi
Tanpa mimpi-mimpu itu, kami akan mati...
Dan...Kami percaya akan kekuatan mimpi-mimpi
Hanya lewat mimpi kita akan melihat sisi lain dari sesuatu
Untuk itu, kami akan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu....


(courtesy;sang pemimpi,andrea hirata)

Wednesday, January 16, 2008

Nama-Mu

Dalam beberapa hari, aku sering mendengar nama Allah diucapkan dalam setiap aksi demontrasi yang terjadi di DPRD, Kantor Gubernur dan KPUD Sulsel. Nama-nama itu, terucap hampir dari setiap mulut oratornya...

Namun, nama yang seharusnya menentramkan jiwa ketika disebut justru membuat demonstran menjadi semakin beringas. Nama itu, tidak diucapkan oleh wajah teduh bercahaya atau diucapkan dengan penuh penghayatan. Nama itu seakan tidak punya arti selain untuk menyatakan bahwa mereka berjuang atas nama agama dan rakyat.

Lalu, ketika mereka menjadi beringas, memaksa, memaki dan memukul lawan politiknya, apakah masih layak untuk mengucapkan nama itu dalam orasinya. Seharusnya, dua kalimat itu bisa membuat hati yang panas menjadi tenteram, membuat suasana yang memanas menjadi sejuk dan menciptakan kedamaian.

Kasihan Tuhan, namanya digunakan untuk menarik simpati rakyat....
(catatan keresahan akan demo-demo Pilkada...."meski aku sendiri jarang menyebut nama-Nya)

suatu sore dalam remang senja



Aku telah menemukan pesonanya...
Tlah kusaksikan dengan hatiku keindahan itu dibawah temaram senja
Kulihat keteduhan dalam senyum dan diam itu
Tlah kudengar kelembutan itu ketika bulan membenamkan dirinya di ufuk barat
Ketika bintang-bintang memantulkan sinarnya...

Maafkan jika aku menikmati sesuatu yang bukan untukku
Biarkan senja dan bintang itu yang menceritakannya padaku tentang teduh dan kelembutan...
Hingga suatu hari aku menemukannya bersama senja dan bintang itu lagi

Thursday, January 10, 2008

I Don't Know

Hari-hariku ini makin misterius...
Aku tebak menebak esok
Dari apa yang tersirat hari ini
Please...

Saturday, January 05, 2008

Cerita Cinta

Cinta, Perkawinan dan Kesejatian

Suatu hari murid bertanya pada gurunya :
“Apa itu cinta? Bagaimana bisa menemukannya?”
Lalu gurunya menjawab,
“Ada ladang gandum yag luas di depan sana, berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali kemudian ambillah satu ranting saja! Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta”
Murid pun berjalan dan tidak seberapa lama dia kembali dengan tangan tanpa membawa apapun. Gurunya bertanya :
“Mengapa kamu tidak membawa satu pun ranting?”
Murid menjawab :
“Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh undur kembali (berbalik), sebenarnya aku telah menemukan yan paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemui, tak sebagus ranting yang kutemui tadi, jadi tak kuambil seranting pun akhirnya”
Gurunya kemudian menjawab :
“Jadi ya itulah cinta”

Dihari yang lain, murid bertanya lagi pada gurunya :
“Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab :
“Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan!”
Muridpun berjalan, dan tidak seberapa lama murid pun kembali dengan membawa pohon, pohon tersebut bukanlah pohon yang besar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja. Gurunya bertanya
“Mengapa kamu memotong pohon yang seperti ini?”
Murid pun menjawab :
“Sebab berdasarkan pengalamnku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi kuputuskan untuk menebang pohon ini dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya kemudian menjawab :
“Dan ya itulah perkawinan”.

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika pengharapan dan keinginan yang berlebihan akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan. Tiada sesuatu pun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia2lah waktu dalam mendapatkan perkawinan itu karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.