Friday, April 11, 2008

tak ada

kemarin...
di akkaren, aku kembali melihat senja
masih seperti kemarin, biru, lalu merah dan akhirnya kuning keemasan
bulat, lalu perlahan tenggelam ke dalam laut hingga berganti bintang
namun ada yang hilang disana

semalam...
aku kembali melihat langit di losari..
masih seperti kemarin, bintang masih menghias dilangit dalam kelamnya langit
laut masih beriak...
tetapi ada yang kurang disana...

Tuesday, March 25, 2008

kemarin...

seorang teman pulang kampung. kuliahnya udah selesai dan diminta. kerja dan nikah. sebenarnya untuk kerja, dia lebih berpeluang disini, jurusan komunikasi tapi berkaitan dengan agama, aku lupa tepatnya. masalahnya, calon suaminya minta dia pulang karena disini ada mantan pacarnya.

malam sebelum pulang, kami ngumpul bareng dirumahnya termasuk dengan mantannya. katanya sih acara pelepasan sekaligus bantu-bantu mengepak barangnya yang segunung. serunya, karena mantannya itu ngungkapin semua kebohonganya dulu, semuanya...! dan itu jadi bahan tertawaan sampe si calon pengantin nangis-nangis. tapi mungkin itu menjadi cerita terakhir sebelum mereka terpisah jarak, waktu, dan status.

pengakuan demi pengakuan meluncur deras sampe detail-detailnya. sampe pengakuan klo keduanya masih saling suka, sayang...tapi mereka kembali pada kenyataan bahwa mereka berjodoh. keduanya masih saling menyayangi tapi tidak ingin melukai hati pacar dan tunangan masing-masing. rasa sayang itu ditunjukkan dengan cara yang lain dan lebih dewasa menurutku karena tidak mengikuti godaan hati tetapi mengikuti logika.

aku percaya dengan apa yang aku lihat. apalagi mereka adalah temanku walau tidak se akrab yang lain. kebanyakan komunikasi hanya via fiber optik. tapi aku percaya dengan apa yang ku dengar.

bagaimana seseorang terus ingin mencintai tanpa harus memiliki. sebab, jika keinginan untuk memiliki itu ada, maka itu akan menjadi sebuah kesalahan dan merusak semuanya.

kemarin, aku kembali belajar tentang hidup. selamat jalan kawan....

Saturday, March 22, 2008

lembek...(wakakakaka)

aku hanya ingin terus mencintaimu, meski tak memilikimu...
aku hanya ingin terus berada didekatmu meskipun kau menjauh...
aku hanya ingin terus bisa mengingatmu meski kau melupakanku...
hanya itu....

Tuesday, March 18, 2008

pusingbingunglinglung

pusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglungpusingbingunglinglung

Thursday, March 13, 2008

selamat ulang tahun

...................

bersama gunung-gunung, matahari terbenam, tebing terjal, gerimis, sungai, kabut, dan elang yang membelah angkasa.

tetap lestari...

Saturday, March 01, 2008

lihatlah mata ini...
tidakkah kau lihat ada rindu pada tiap sudutnya
ada dirimu terlukis lewat selaput pelangi...

Friday, February 29, 2008

KAMI

Senin, 3 Maret lusa akan menjadi awal baru, entah akan baik atau buruk hasilnya, seperti kekhawatiran kami, para kurcaci-kurcaci...

Enam bulan terasa sangat singkat untuk menikmati kebebasan di lantai dua. tanpa perbedaan, penuh persaudaraan meski banyak kerikil dan pertentangan yang kadang menjadi warna lain. Teriakan atau ledekan antara ruang rindu dengan base camp kurcaci "pemberontak" adalah tradisi yang tercipta dalam enam bulan itu. tak ada sekat, jurang pemisah, semua satu dalam ikatan saudara, ikatan sebagai KAMI...

Lalu, apakah tradisi itu akan tetap ada seterusnya. tradisi yang menjadi obat penghilang stres ditengah jadwal liputan yang padat. Akankah lantai dua seperti senyum seorang ibu yang melihat anaknya pulang....?
akankah lantai dua akan tetap hangat seperti kehangatan pelukan seorang ibu kepada anaknya...?
akankah lantai dua masih seperti ibu yang menasehati anaknya ketika melakukan kesalahan...?
akankah lantai dua masih menjadi ruang sejuk ketika kami pulang ?

Satu yang pasti, sesuatu pasti akan terasa berubah, entah apa itu.....
Akankah pertarungan dulu harus terulang.....

(makassar, 01 maret 08)