Friday, February 29, 2008

KAMI

Senin, 3 Maret lusa akan menjadi awal baru, entah akan baik atau buruk hasilnya, seperti kekhawatiran kami, para kurcaci-kurcaci...

Enam bulan terasa sangat singkat untuk menikmati kebebasan di lantai dua. tanpa perbedaan, penuh persaudaraan meski banyak kerikil dan pertentangan yang kadang menjadi warna lain. Teriakan atau ledekan antara ruang rindu dengan base camp kurcaci "pemberontak" adalah tradisi yang tercipta dalam enam bulan itu. tak ada sekat, jurang pemisah, semua satu dalam ikatan saudara, ikatan sebagai KAMI...

Lalu, apakah tradisi itu akan tetap ada seterusnya. tradisi yang menjadi obat penghilang stres ditengah jadwal liputan yang padat. Akankah lantai dua seperti senyum seorang ibu yang melihat anaknya pulang....?
akankah lantai dua akan tetap hangat seperti kehangatan pelukan seorang ibu kepada anaknya...?
akankah lantai dua masih seperti ibu yang menasehati anaknya ketika melakukan kesalahan...?
akankah lantai dua masih menjadi ruang sejuk ketika kami pulang ?

Satu yang pasti, sesuatu pasti akan terasa berubah, entah apa itu.....
Akankah pertarungan dulu harus terulang.....

(makassar, 01 maret 08)

Tuesday, February 05, 2008

5,8

awal minggu ini cukup baik...(meski sisi lain tidak)
segalanya lancar. berita cukup meski sempat seret dikit. tapi lumayanlah untuk tetap mempertahankan pencapaian selama ini.
yang mengagetkan, hari ini gempa sempat terasa di makassar. 5,8 skala richter, lumayan bikin dagdigdug coz sisa 0,2 udah masuk kategori skala merusak.
15 tahun lamanya baru aku merasakan lagi yang namanya gempa. pertama kali aku merasakannya dikampung. lampu mati, teriakan panik orang se kampung hingga ritual-ritual yang dianggap mampu mendiamkan jin yang sedang mengaduk-aduk bumi menjadi pemandangan umum.
tapi untuk makassar, laut adalah ancaman terbesar dari gempa ini. tuhan mungkin sudah capek melihat kota ini dan memilih menegur dengan 5,8 richter. entah, bagaimana jika Ia marah...

(makassar,05 februari)

Friday, February 01, 2008

Teruntuk Terkasih


Bismillahirrahmanirahim

Rabbi
Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya

Rabbi....
Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan Kasih-MU
terangi langkahnya dengan Nur-MU
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian

Rabbi...
kutitipkan cintaku pada-MU untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-MU
sebab, sungguh aku mencintainya karena-MU...

- teruntuk yang terkasih -
(Derap-derap Tasbih Hadi S. Khuli)